Rabu, 13 April 2016

Kebisingan pada Lingkungan Kerja

Kebisingan adalah Suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari mesin /alat-alat proses produksi yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan (Depnaker, 1999). Sementara Nilai Ambang Dengar adalah suara yg paling lemah yg masih dpt didengar telinga manusia.

Jenis-jenis Kebisingan:

1. Kebisingan continue (tunak)
-  Contoh : kipas angin, dapur pijar
- Fluktuasi SPL < 3 dB

2. Kebisingan terputus-putus (intermitten, fluktuatif)
- Contoh : lalu lintas, suara pesawat 
       terbang di bandara
- Fluktuasi SPL 3 s/d 10 dB
3. Kebisingan Impulsive
- pukulan tukul, tembakan bedil atau meriam
- Fluktuasi SPL > 10 dB

Nilai Ambang Batas Kebisingan angka dB yang dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja bila bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu. Alat ukur yang digunakan adalah Sound Level Meter dan Noise dosimeter


Norma Kebisingan ada pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja pasal 5. 

Nilai Ambang Batas kebisingan sebesar 85 dB
Kebisingan yang melampaui Nilai Ambang Batas, waktu pemajanannya sebagai berikut :
Waktu pemajanan per hari
Intensitas kebisingan (dB)
8
jam
85
4
88
2
91
1
94
30
menit
97
15
100
7,5
103
3,75
106
1,88
109
0,94
112
28,12
detik
115
14,06
118
7,03
121
3,52
124
1,76
127
0,88
130
0,44
133
0,22
136
0,11
139


Potensi Bahaya Kebisingan


Rumus Menghitung Waktu Pajan

TE=8/2^((SPL-85)/3)



Te= waktu pemajanan
SPL = Sound Presure Limit (kebisingan) 

Sample Case:
Kebisingan perusahaan A setelah dilakukan pemeriksaan oleh PJK3/Balai Hyperkes adalah 94dB dari suara genset yang dekat dengan ruang produksi.
 Apakah melebihi NAB? NAB = 85 dB < 94 dB (melebihi NAB)
Berapa maksimum pemajanannya?   94 dB = 1 jam (maks)
Setelah dilakukan Engineering Control (hierarki ke I), berupa pemasangan muffler tambahan dan isolasi dinding ruang genset kebisingan jadi 90 dB.Dengan hierarki ke II (Administrasi Control) berupa rotasi kerja.Waktu pemajanan untuk 90 dB = 2,52 jam
Perusahaan berkeberatan. 
Hierarki ke III, memakai ear muff atau ear plug ? Dengan menggunakan ear plug dapat mereduksi kebisingan antara 7,5 – 15 dB.
90 dB – 7,5 dB = 82,5 dB (sudah dibawah NAB)
Ear muff dapat meredam kebisingan hingga 30 dB

Efek Pemaparan Kebisingan
  • Gangguan Komunikasi
  • Gangguan Kenyamanan
  • Pergeseran Ambang Dengar Sementara atau Temporary Thershold Shif (TTS), di tandai oleh bunyi ringing pada akhir paparan.
  • Noise Injured Hearing Loss (NIHL), terjadi pada frekuensi 4000 Hz, lemudian dapat menyebar pd frekuensi 1500 – 3500 Hz
  • Tuli
Audiogram NIHL

Alat Pelindung diri dari kebisingan berupa:
  • Earplug
  • Earmuff
  • Safety Helmet integrated with Earmuff

0 komentar:

Posting Komentar

Feedback yang baik dari anda sangat berarti bagi kami.

Tentang Training Centre

PT PRASETYA QUALITY – Sebagai penyediakan Jasa Konsultasi, Pelatihan dan Sertifikasi yang berkualitas dan sesuai dengan standarisasi baik secara nasional dan internasional, kami yakin bahwa ProgramPelatihan Leadership yang ditawarkan akan mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada pihak perusahaan.
-
Ditunjang oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan Professional dibidangnya, Kami PT PRASETYA QUALITY – Jakarta sebagai perusahaan konsultan safety akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Klien. Untuk itu, kami akan selalu berusaha dan menjaga kepercayaan yang telah terjalin untuk selalu siap memfasilitasi segala keinginan Manajamen.